Perbedaan Myom dan Kista Serta Solusi Penyembuhannya

Sedikit kaum hawa di negeri ini yang memahami perbedaan antara penyakit kista dan mioma (myom). Memang, kedua penyakit ini sama-sama semacam tumor yang menyerang organ reproduksi perempuan. Pada tingkat tertentu kista dan mioma bersifat jinak. Hanya saja, keduanya memiliki perbedaan yang cukup mendasar. 

Yang pertama adalah lokasi tempat tumbuhnya kista dan mioma. Lokasi pertumbuhan kista berada pada indung telur (ovarium). Dus, penyakit ini kerap disebut dengan istilah kista ovarium.Adapun mioma tumbuh pada otot rahim kaum perempuan. Berbeda dengan kista yang tumbuh di luar rahim. 

Pertumbuhan mioma, atau istilah medisnya mioma uteri, dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain status hormonal. Hormon mempunyai peran yang sangat penting pada aktivitas rahim, khususnya hormon estrogen. Hormon estrogen dapat merangsang pertumbuhan tumor yang satu ini. Sebab, jaringan mioma memiliki jumlah reseptor estrogen yang lebih tinggi daripada jaringan otot kandungan. Jadi kerap tumbuh lebih cepat pada masa usia reproduksi, terutama pada masa kehamilan. Yang membuat mioma berbahaya adalah karena ia dapat tumbuh lebih dari satu lokasi di dalam rahim, dengan berat dan ukuran bervariasi. Ini menyebabkan gangguan pada rahim.

Perbedaan kedua adalah wujudnya. Apabila kista ovarium berbentuk kantong yang berisikan cairan, mioma berbentuk padat. Untuk bisa membedakan kista dan mioma dapat dilakukan melalui pemeriksaan ultrasonografi (USG) empat dimensi. Karena, cukup sulit membedakan keduanya dengan pemeriksaan konvensional. Saat ukuran kista dan mioma mulai membesar, diperlukan penanganan khusus, misalnya tindakan pengangkatan laparoskopi dan laparatomi. Tindakan ini hanya disarankan kepada wanita, yang ukuran kista atau miomanya di atas 5 sentimeter.

Meski belum diketahui penyebab munculnya kista ataupun mioma, kedua tumor jinak itu dapat dihindari dengan penerapan pola hidup yang sehat dan berkualitas. Untuk menghindari kedua penyakit tersebut, ada baiknya kaum wanita mengurangi asupan makanan yang dapat memicu produksi hormon estrogen, seperti tahu dan tempe, atau kacang kedelai. Pola hidup sehat lainnya, mengurangi konsumsi makanan berlemak dan sering mengonsumsi makanan kaya serat. Selain itu, hindari pemberian zat tambahan pada makanan. Yang paling penting adalah rutin berolahraga. Kebiasaan rokok dan alkohol jelas harus dihentikan. Kalau bisa, juga hindari stres.

Meski hanya 0,1% dari total kasus tumor jinak ini yang berkembang menjadi kanker ganas, bukan tidak mungkin ke depannya akan makin banyak perempuan yang mengidap kista atau mioma. Jika tidak dicegah sedari dini, kista dapat tumbuh jadi kanker ovarium mematikan. Saat ini, kanker ovarium merupakan penyebab kematian utama pada kasus penyakit ginekologi di Amerika Serikat. Di negeri Paman Sam itu, kanker ovarium merupakan penyakit kelima yang menyebabkan kematian perempuan setelah kanker paru-paru, kolorektal, payudara, dan pankreas.

Catatan saja, di AS, sebelum tahun 1998, kasus kanker ovarium pada perempuan berusia di bawah 50 tahun mencapai 5,3 per 100.000 kasus. Angka ini terus meningkat setiap tahunnya. Pada tahun 1998 tercatat merudi 41,4 per 100.000 kasus yang menimpa perempuan di atas 50 tahun.

Usir Tumor dengan HDI Four Stars
Beberapa para ahli peneliti menyatakan bahwa produk perlebahan pollen, propolis, royal jelly, dan madu sangat bermanfaat dan berperan positif dalam meningkatkan kualitas kesehatan, mencegah berbagai penyakit, dan membantu menyembuhkan berbagai macam penyakit berat, termasuk kanker ganas. Produk perlebahan alami ini dihasilkan oleh lebah dan memiliki kandungan nutrisi yang lengkap. Kandungan dari tiap-tiap produk perlebahan, selain asam amino essensial, vitamin, mineral dan berbagai enzim, juga memiliki kandungan yang spesifik pada tiap-tiap jenis produk. 

Riset membuktikan bahwa salah satu penyebab utama kanker adalah radikal bebas, senyawa kimia reaksi oksidasi. Karenanya, dibutuhkan antioksidan yang berperan untuk membersihkan radikal-radikal bebas. Kualitas lingkungan yang semakin menurun menjadikan radikal-radikal bebas makin banyak dan menyebabkan kerusakan pada sistem antioksidan tubuh. Karenanya, tubuh membutuhkan asupan antioksidan dari luar. Radikal bebas adalah atom aktif dengan jumlah elektron yang berlebihan atau kurang, dan sifatnya tidak stabil. Jika mereka bereaksi dengan komponen sel yang penting dalam tubuh maka akan menyebabkan terjadinya kerusakan atau bahkan kehancuran sel, dan mengakibatkan timbulnya penyakit kanker. Oleh karena itu kita sangat memerlukan anti-oksidan untuk melawan radikal bebas tersebut.

Antioksidan tersebut dapat diperoleh dari Produk-Produk HD yang hadir dalam empat produk unggulan, Four Stars: HDI Pollenergy 520, HDI Bee Propolis, HDI Royal Jelly, dan HDI Clover Honey. Keunggulan produk-produk ini adalah kaya akan polifenol dan bioflavanoid yang diakui sebagai antioksidan alami serta mengandung zat yang mampu merangsang antioksidan alami dari dalam tubuh.

Antioksidan dalam HDI Four Stars sangat baik karena selain alami 100% produk perlebahan juga memiliki fungsi yang saling melengkapi dalam melawan radikal bebas. HDI Royal Jelly memiliki kemampuan unik untuk menetralisir radikal bebas dan membantu mengurangi sel-sel yang rusak. HDI Pollenergy 520 mampu m eningkatkan kadar antioksidan dengan cara meningkatkan SOD (superoxide dismutase) dalam jaringan organ (jantung, hati), sehingga membantu mencegah super-oksigenasi dan melawan radikal bebas. HDI Bee Propolis merupakan sumber antioksidan yang tinggi , yang dapat membantu melawan radikal bebas yang berbahaya bagi tubuh kita. HDI Clover Honey mandungan antioksidan yang berasal dari berbagai nutrisi yang terkandung seperti vitamin C, asam organik, enzim, fenol dan flavonoid. Menggunakan HDI Clover Honey sebagai pengganti pemanis dapat mengoptimalkan fungsi antioksidan dalam tubuh. (www.hdindonesia.com)

Comments

Popular Posts